Showing posts with label cindar. Show all posts
Showing posts with label cindar. Show all posts

Saturday, May 26, 2012

SMPN-1 Sidoarjo

I miss my childhood. I miss the freedom to roam the streets with my friends or to ride bikes where we did not have to worry about safety. I miss "sukodono" where we took tons of sugar canes, young coconuts from my friend JOKO and brought them home. What a great ride it was from the along side rice field then stopped in the water dam for irrigation and loosed our clothes and swim with my close friends Prie and Yudi, hahaha. I miss the kids on my street and every street in our neighborhood. I miss riding my bike to the village.

I lived in a small development of houses that until I went to Junior high school, stood alone, surrounded by rice field and Pucang river. There was an mango, tamarine across the street. All of us were about the same age so not only did we play together; we also went to the same school and were in the same classes. We could walk into any house at any time. Our parents all knew each other.

I miss Djoko, Prie, Yudi, anang …. they were my very best friend. After graduation from SMPN 1 Sda we moved into different schools and city. We were always together in school holiday.

Yes, I miss my carefree childhood. I had great parents who made it the best place to be. I miss the loss of innocence that life forced into my world. And most of all, I miss them all.

Luxury

Today, if you talk about conspicuous consumption, nothing is more expensive than a child who remains a child into his mid-20s, when he tries to find himself and you have to finance it; or if he picks a profession that doesn't quite work out and comes home. In other words, having children is a luxury, not a necessity.

People are not going to indulge this luxury excessively, and, therefore, there are fewer children.

thanks GOD.

And for myself i always say alhamdulillah related what i achieved in my life so far, hope Allah bless my children to get better life in the future.

Tuesday, March 22, 2011

100 cargoes

achievement Pak michel

Friday, January 7, 2011

SATRIA JAWA PARIPURNA

Orang-orang tua bilang ada ada lima unsur simbolik yang menandakan seorang lelaki bisa menjadi satria Jawa yang paripurna. Masing-masing punya kekhasan tersendiri, dan lelaki Jawa akan dianggap komplit jika mempunyai kesemuanya. Kelima syarat itu antara

lain: Wisma, Wanita, Turangga, Kukila, dan Curiga.

Kelima syarat ini, selain memiliki arti harafiah juga memiliki makna simbolik yang dalam. Saya memang masih rendah ilmunya, sehingga hanya mampu menguraikan sedikit di antaranya. Tapi toh tak ada salahnya untuk sedikit menikmati uraian singkat berikut ini.

Wisma, berarti rumah atau tempat tinggal. Konon katanya ini tempat satria bertolak dan kembali. Tak peduli di Yogya atau Semarang, yang namanya rumah ini bisa berdiri kokoh di mana saja, di bumi manusia. Rumah ini tentu kepemilikan pribadi, tempat sang lelaki menitipkan kepercayaan dan perlindungan dirinya. Bisakah lelaki pengembara dikatakan mempunyai rumah? Ya, tentu, jika ia mempunyai rumah di mana ia bertolak dan ke mana ia akan kembali. Sekali lagi tak masalah di mana, tapi rumah harus terawat, karena rumah itu mencerminkan kepribadian pemiliknya. Dan ah, apakah rumah antik bersejarah yang usianya tua lebih bagus?

Wanita, sudah jelas apa artinya harafiahnya. Wanita, merujuk kepada pasangan, namun lebih pas lagi jika ditujukan kepada istri. Tapi Wanita tak sekadar istri bagi suami. Ia adalah perlambang kehidupan, kemakmuran, dan kesuburan, dan bisa pula menimbulkan rasa bangga di dada seorang lelaki. Seorang lelaki apalagi satria, sudah barang tentu akan terasa hambar jika hidup sendiri. Seorang istri bisa menjadi motivasi bagi lelaki, jika itu diperlakukan dengan baik. Kalau sekadar berkutat di dapur, sumur, dan kasur, bisakah menjadi pasangan yang melengkapi lelaki? Tapi zaman sekarang, salah-salah istri bisa berubah menjadi ikat pinggang yang mengekang lelaki.

Turangga, yaitu kuda, kendaraan. Secara harafiah jika di zaman dahulu satria memakai kuda sebagai kendaraan, maka zaman sekarang bisa diartikan literal sebagai sepeda motor atau mobil. Kini ada kuda bernama Supra, Vega, Ninja, dan lainnya yang berseliweran di jalanan. Dengan adanya kendaraan seorang lelaki bisa dengan mudahnya bepergian ke mana saja. Bahkan, bisa mengunjungi sang istri apabila jarak keduanya terpisah jauh, semisal dari Pantai Utara Jawa ke Pantai Selatan Jawa. Namun selain itu dalam arti tersirat pun, kuda yang merupakan alat untuk membawa lelaki ke berbagai tempat ini bisa berupa sesuatu yang tak terlihat oleh mata fisik. Kendaraan ini bisa berupa ilmu pengetahuan, kemampuan, kedigdayaan, keahlian. Karena dengan kesemua itu, langkah seorang lelaki akan bisa menjangkau banyak tempat, tidak terkukung dalam satu wadah yang terbatas saja.

Kukila, yaitu burung. Burung asli dalam sangkar, maksud harafiahnya. Jadi jangan berpikiran terlalu jauh dulu, toh para lelaki sudah sedari lahir memiliki yang lain itu, bukan? Burung ini lambang klangenan, yaitu kegemaran atau hiburan, juga keindahan. Tanpa itu rasanya hampa hidup seorang lelaki. Terus menjadi robot yang bergerak teratur setiap waktunya. Seorang lelaki harus mampu memaknai lalu mengolah keindahan, serta juga seni. Berkutat dengan barang antik bisa menjadi contoh yang sangat baik untuk hal ini.

Curiga, yaitu keris, atau senjata. Senjata ini bukan bertujuan untuk melukai atau menyerang. Pada dasarnya keris bukan alat tikam, namun piandel atau pembangkit rasa percaya diri. Dengan keris di pinggang, seorang lelaki akan meluap-luap rasa percaya dirinya. Zaman sekarang sudah barang tentu tak mungkin lelaki

membawa-bawa senjata. Senjata ini jika diartikan harafiah. Senjata bisa berupa kekayaan, bisa juga ilmu. Tergantung bagaimana memanfaatkannya untuk melindungi. Tapi sebenarnya bagian kelima ini adalah yang mempertahankan empat sebelumnya. Tanpa keris ini, kesemuanya bisa bubar tercerai berai tanpa perlindungan. Keris ini adalah lambang kedewasaan, kewaspadan, dan keperwiraan. Artinya seorang lelaki bisa melindungi, misalnya rumah dan istrinya. Dan lebih jauh lagi, harus tangguh dan mampu melindungi diri, keluarga, dan membela negara. Oh ya, jika mempunyai banyak keris tapi sebagai komoditi bisnis tribal bagaimana ya?

Nah, itulah sekelumit penuturan tentang lima syarat seorang lelaki Jawa yang bisa dikatakan sebagai satria, atau true Javanese gentleman. Memang cuma uraian yang sangat singkat dan terbatas.

Latest status

28-Dec-2010 at 15.15.15 hrs
melengkapi sequential java philosophy of the MOLIMO
fisrt Manten
second Manak
third Mantu
fourth Mutu

dan the last is will come later after finishing my duty in the world as kalifatullah

MATI

Wednesday, July 21, 2010

Bromo


School holiday June-2010

Friday, June 11, 2010

Working across border

To compete successfully in today's global man power marketplace, we have to be lean, flexible, and responsive to our profession. We must also be creative, quick, working in the team and professional minded so we can adapt to global market opportunities and competition. To achieve this, more and more peoples are rejecting their hierarchical, functionally driven pyramid structures in favor of a flatter, team-based approach that brings together individuals from diverse backgrounds and specializations who can pool their expertise.




Monday, March 15, 2010

7 Maret 2010

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum [30]: 21)

Rumah tangga sakinah, mawaddah wa rahmah adalah dambaan setiap pasangan. Namun, yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan pasangan pula adalah: bagaimana menggapai rumah tangga sakinah, mawaddah wa rahmah?!

Pada malam pernikahan putrinya, Umamah binti Harits yang dikenal dengan Ummu Iyas binti Auf, seorang wanita pemuka Arab, menyampaikan pesan yang sangat indah kepada putrinya.

Umamah berkata, “Putriku, sekarang engkau akan meninggalkan suasana dimana engkau dilahirkan, meninggalkan kehidupan dimana engkau dibesarkan. Sekiranya ada wanita yang tidak butuh suami karena merasa cukup dengan kedua orang tuanya, atau kedua orang tuanya membutuhkannya, engkaulah wanita yang paling tidak membutuhkan suami. Tetapi, wanita diciptakan untuk laki-laki dan laki-laki diciptakan untuk wanita. Karena itu, aku wasiatkan kepadamu sepuluh hal:

• Pertama dan Kedua: patuhilah suamimu dengan penuh keridhaan; dengar dan taatilah ia dengan baik.

• Ketiga dan keempat: perhatikanlah pandangan dan penciumannya; jangan sampai pandangannya melihat sesuatu yang buruk padamu, dan jangan sampai ia mencium darimu selain bau harum.

• Kelima dan keenam : perhatikanlah waktu tidur dan makannya, karena lapar yang sangat dan kurang tidur dapat membuatnya terbakar amarah.

• Ketujuh dan kedelapan: jagalah hartanya dan peliharalah keluarganya. Menjaga harta dengan baik adalah dengan membuat anggaran secara baik, dan inti urusan keluarga adalah baik dalam mengatur.

• Kesembilan dan kesepuluh : Janganlah mendurhakai perintahnya dan jangan pula membuka rahasianya. Sebab, jika engkau mendurhakai perintahnya, engkau akan melukai hatinya, dan jika engkau membuka rahasianya, engkau tidak akan merasa aman dari pengkhianatannya.

• Selanjutnya, perhatikan baik-baik, jangan sampai engkau menampakkan kegembiraan di hadapannya ketika ia sedang bersedih, dan jangan sampai menampakkan kesedihan ketika ia bergembira.”

Friday, February 5, 2010

Success Story is Painfull Story

Kita sadar bahwa setiap orang pasti ingin berhasil dalam hidupnya, tak ada orang yang normal ingin tak berhasil dan susah dalam hidupnya, keberhasilan tersebut tentu ada tolak ukurnya atau alat ukurnya diantaranya adalah tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, tingkat kesehatannya dan tingkat sosial atau jabatannya, sehingga jika teman kita telah menjadi pejabat, kaya, berpendidikan tinggi dan sehat atau apakah seorang profesional yang kerjanya naik turun pesawat dengan business class, dilayan khusus dengan kartu fast track ditangan ....
maka itulah yang kita katakan berhasil, enak dan bahagia hidupnya demikian ukuran orang pada umumnya dan kita selalu berlomba-lomba untuk meraihnya. .. mmmm

Untuk itu marilah kita berusaha untuk memperoleh keberhasilan hidup dengan tolak ukur yang benar dan tepat yaitu agama lebih khusus bagi yang beragama Islam adalah Al Qur’an dan Al Hadis, yang intinya adalah mengajarkan agar kita ber-akhlaq mulia, sesuai yang dituntunkan-Nya. Kita diwajibkan untuk berusaha semaksimal mungkin dan selalu berdoa agar kita meraih kehidupan yang bahagia, sejahtera baik di dunia hingga akhirat.

Dengan melengkapi alat ukur agama maka alat ukur yang umum dipakai menjadi lebih ber-makna, apalagi kalau diterapkan dalam kehidupan tak ada istilah orang tidak berhasil, karena ukuran yang dipakai bukan sekedar tingkat ekonomi, pendidikan dan kesehatan tapi yang dipakai adalah akhlaq.

Wednesday, October 21, 2009

Yemen First LNG DROP

Yes .. we can
that was somebody said when we reach another milestone for this company.
and finally today we dropped it into monges LNG tank.
Alhamdulillah .. meski dengan susah payah pada awalnya



Wednesday, September 16, 2009

CIBUBUR 2009

Persaudaraan kadang seperti tingkah dahan-dahan yang ditiup angin. Walau satu pohon, tak selamanya gerak dahan seiring sejalan. Adakalanya seirama, tapi tak jarang berbenturan. Tergantung mana yang lebih kuat: keserasian batang dahan atau tiupan angin yang tak beraturan.

Indahnya persaudaraan. Sebuah anugerah Allah yang teramat mahal buat mereka yang terikat dalam keimanan. Segala kebaikan pun terlahir bersama persaudaraan. Ada tolong-menolong, terbentuknya jaringan usaha, bahkan kekuatan politik umat.

Namun, pernik-pernik lapangan kehidupan nyata kadang tak seindah idealita. Ada saja khilaf, salah paham, friksi, yang membuat jalan persaudaraan tidak semulus jalan tol. Ketidakharmonisan pun terjadi. Kebencian terhadap sesama saudara pun tak terhindarkan.

Muncullah kekakuan-kekakuan hubungan. Interaksi persaudaraan menjadi hambar. Sapaan cuma basa-basi. Tidak ada lagi kerinduan. Sebaliknya, ada kekecewaan dan kebencian. Suatu hal yang sulit ditemukan dalam tataran idealita persaudaraan Islam.

Monday, June 22, 2009

Obat Hati

Cerita panjang dan melelahkan seorang Pejuang seperti kebanyakan seorang Ayah, sekali kali perhatikan bagaimana keadaan mereka saat memasuki usia pertengahan yang tidak seperti orang lain umumnya .. banyak diantara mereka sudah tidak tegak lagi jalannya .. karena memikul beban yang memang berat untuk menyangga agar kehidupan dan keluarga tetap berjalan normal, banyak cerita diantara mereka .. yang kuat menjalani atau yang tidak kuat atau yang lari dari taggung jawab.
seberat apapun beban hidup keluarga harus tetap tetap jalan, perhatikan ..
punggung setengah bungkuk mereka ..
jari2 yang tidak lurus lagi ..
kuku yang tak terawat ..
kulit keriput sebelum masanya ..
kulit legam dibakar matahari ...
rambut putih saat usia belum terlalu uzur ...

Tapi ketika mereka melihat anak2 tumbuh sehat , bahagia .. mandiri dan bisa diharapkan , sirna semua kepenatan dan kelelahan.
Sering ada senyum disana mesti agak dipaksakan ... tapi tulus dan penuh kebanggaan.
welcome home tweety.

Monday, June 15, 2009

Sweet day


Kapan lagi yaa ketemuan dan lebih lengkap anggotanya

Kesombongan

Kesombongan adalah sikap yang memandang rendah, atau mengecilkan usaha, pemikiran atau apa saja yang dicapai orang lain, kemudian timbul kecenderungan untuk membandingkan usaha orang lain dengan sisi keberhasilan yang dia capai, tetapi menutupi kekurangan diri sendiri. Perasaan lebih tinggi ini akan menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mendengar pandangan luar, sehingga bila berlarut wawasanpun menjadi sempit.

Gusti .. maafkan kesombongan dan khilaf ku yaaa Gusti.

Sunday, June 14, 2009

Review 2009

Gambar dibawah sebelum postingan ini adalah gambar yang diambil ditahun 1974 atau tepatnya 35 tahun yang lalu, dan kebetulan bertemu di sidoarjo ditahun 2009 tepatnya 6June dalam undangan pernikahan anak sahabat kami Mien Aida.
dan kami sekarang udah 50 tahun, kalau di analogikan dengan waktu yaa mendekati waktu magrib yaitu waktunya memasuki waktu malam .. mmm ..
tapi ada juga yang mengatakan bahwa hidup itu mulai saat kita memasuki 45 tahun, bener juga kali yaa .. sebab anak2 pada masa itu sudah mulai lepas meninggalkan rumah.
Gambar pertama adalah Meta si penggembira yang selalu membawa suasana ceria setiap ada pertemuan .. rujakan .. belajar bersama .. istirahat sekolah .. pokoknya saat gathering dee.

dan yang kedua adalah Mien Aida yang selalu bersedia rumahnya dijadikan tempat rendezvouz setiap saat .. pulang sekolah .. libur sekolah .. jam pelajaran kosong etc, dan saat inipun kebetulan dirumahnya pula kami ketemuan bersama teman2 yang lain dalam acara widodaren .. hehehe ada yang lucu dari aku sendiri .. pan udah 50 tahunan ibu2 ini, tentu ada suami masing2 dan tentu aku bingung gimana memulai pertemuan ini .. dan keputusan dalam hati udah diambil .. jaga image aja dee.
Pas kebetulan masuk rumah Mien, diujung ternyata Meta yang lihat dulu ..dan .. bisa ditebak ujung kekawatiran ini , cair dee suasana dan rame sekali hehehe alhamdulillah.

Ketiga adalah Handayani yang kelihatan sangat bahagia dan bangga dengan keluarganya, untuk detailnya entar kutanyakan Yudi, sebab dia yang banyak tahu tentang Handayani saat SMP .. hehehe.

Dan gambar keempat ini, Lilik namanya ordinary woman .. ga menonjol saat SMP .. luput dari sorotan .. kemampuan average .. seingatku selalu aktif setiap kegiatan .. senang tantangan .. dan yang penting confidence kuwi.
seperti dalam foto ini lihat senyumnya .. matanya .. overall appearance nya .. luar biasa.
Kalau di analogikan lomba maraton sejauh 1974 ke 2009, kayaknya dia dee yang jadi juaranya secara kualitas ..
Tapi ini hanya pandangan sekilas dariku aja, tentu beda pandangan orang lain.

Yang paling membanggakan dan membahagiakan hatiku, setelah melihat dan mereview temen2 ku .. semua, mungkin aku gak jadi begini kalau aku ga kumpul sama mereka ..
alhamdulillah
Allah memberiku sahabat terbaik yang pernah ada.

Dan diluar mereka ini yaa tentu masih banyak yang lebih baik, secara kualitatif maupun kuantitatif apalagi cuma dibanding si cindaryadi kuwi.

Once upon time in Pacet

Dalam persahabatan sejati tidak mengenal batas-batas siapa orangnya, darimana asalnya, apa agamanya, apa ediologinya, apa warna kulitnya, apa jenis kelaminnya, berapa umurnya dan apa bahasanya. Persahabatan sejati hanya mengenal satu hal yang sama yaitu warna darah yang sama.

Sejak kecil, manusia sudah dididik untuk bersahabat, mencari teman. Persahabatan lama-kelamaan berkembang setelah masuk bangku sekolah. Mereka mengenal teman dari berbagai daerah. Demikian berlanjut mereka akan mengenal persahabatan yang lebih jauh sejalan dengan semakin jauh mereka mengenyam pendidikan.

Ketika mereka bekerja, manusia akan mulai banyak bersahabat dengan berbagai karakter orang. Persahabatan akan jauh lebih indah lagi jika sudah melampui batas-batas negara. Bagi orang yang sudah merasakan ini, mereka tidak lagi melihat perbedaan yang ada. Yang ada dalam hati mereka adalah bahwa kita adalah manusia yang sama dengan warna darah yang sama: merah. Belum pernah saya mendengar Tuhan ada menciptakan manusia di bumi dengan warna darah yang berbeda. Inilah yang mesti di syukuri kodrat kita sebagai manusia. Dan jadikanlah ini sebagai bagian benih-benih untuk menumbuhkan persahabatan sejati.

Jika anda sudah bisa merasakan persahabatan sejati, anda tidak pernah merasa tersesat dimanapun anda berada di muka bumi ini. Anda akan merasakan pelukan kasih sayang yang sama. Anda akan merasakan keramahan yang sama. Anda akan mendapatkan kegembiraan yang sama. Anda akan merasa senasib. Anda tidak akan pernah merasa sendiri. Anda tidak kesulitan untuk mendapatkan pertolongan. Anda tidak akan kesulitan minta bantuan.

Saturday, June 13, 2009

Sidoarjo 2009


disela acara reuni SMPN 1 sidoarjo eee acara mantu Mien aida di sidoarjo ding.
Sempat ngobrol bareng mbak JID dan Mas Muhlis seharian, asyik setelah agak lama ga ketemu.
bahkan sempat ke malang juga siangnya.

Wednesday, April 29, 2009

bahagia

Dalam bukunya, Tasauf Modern, Prof. Hamka pernah menyalin sebuah artikel karya Al-Anisah Mai berjudul ”Kun Sa’idan”. Artikel itu diindonesiakan dengan judul: ”Senangkanlah hatimu!”

Dalam kondisi apa pun, pesan artikel tersebut, maka ”senangkanlah hatimu!” Jangan pernah bersedih. Dalam kondisi apa pun.

”Kalau engkau kaya, senangkanlah hatimu! Karena di hadapanmu terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit….”

”Dan jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu! Karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang selalu menimpa orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepada engkau lagi, lantaran kemiskinanmu…”

”Kalau engkau dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hatimu!

Karena lidah tidak banyak yang mencelamu, mulut tak banyak mencacatmu…”

”Kalau tanah airmu dijajah atau dirimu diperbudak, senangkanlah hatimu! Sebab penjajahan dan perbudakan membuka jalan bagi bangsa yang terjajah atau diri yang diperbudak kepada perjuangan melepaskan diri dari belenggu.”

Monday, April 27, 2009

Silaturahim


Rasulullah s.a.w bersabda: Hubungan kekeluargaan itu digantungkan pada Arasy. Ia berkata: Sesiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambungnya dan sesiapa yang memutuskan aku maka Allah pun akan memutuskannya

Tuesday, March 31, 2009

Khitan

Dari awal sebenernya dia udah siap mau sunatan, cuma karena sibuk pindahan rumah jadi diputuskan untuk menunda hajatan ini.
alasan kedua dia juga belum libur sekolah takutnya entar agak lama tentu akan ngeganggu pelajaran sekolahnya.
papa sendiri juga OFF cuman 2 minggu.
Pas udah di yemen eeh ternyata dia liburan 10 hari, maka diputuskan untuk sunatan aja tanpa papa, toh dia berani... syaratnya cuma dibelikan sepasang HAMSTER pet kesangannya... papa tentu membelikan dong entar kalau pulang... hehehe
jadi akhirnya diputuskan sunatan 20 March 2009 tanpa papa disisinya, dan terakhir papa telpon dia udah lari2 bersama temannya dan senin udah sekolah lagi .. jadi pas deh waktunya.
entar 12april nenek akan datang dan mau diselamatin bersama keluarga, yaaa semoga dia selamat dan juga keluarga besar kita semua .. amiiin